NILAI-NILAI KEPRIYAYIAN JAWA DALAM NOVEL-NOVEL PARA PRIYAYI, CANTING, DAN GADIS TANGSI: KAJIAN BUDAYA, IDEOLOGI DAN SOSIOPRAGMATIKA

Main Article Content

Wijaya Heru Santosa

Abstract

Kajian ini bertujuan (1) Menemukan budaya priyayi Jawa yang
direpresetasikan oleh pengarang dalam novel-novel Para Priyayi,
Canting, dan Gadis Tangsi; (2) Menemukan ideologi kepriyayian yang
terdapat dalam novel-novel Para Priyayi, Canting, dan Gadis Tangsi;
(3) Menemukan keterkaitan ideologi kepriyayian dengan nilai-nilai
pendidikan.Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan membaca
kritis seluruh wacana dan dialog dalam teks novel tersebut yang
diklasifikasikan sebagai pengarang bangsawan, priyayi intelektual, dan
pengarang yang bukan berasal dari priyayi. Teknik analisis data dengan
pendekatan sosiologis, hermeneutika, didaktik, dan holistik.
Hasil kajian menunjukkan bahawa (1) tiga pengarang
merepresentasikan kedudukan priyayi merupakan orang yang penting
dan menjadi idaman orang Jawa;. Di dalam menghadapi perubahan
masyarakat, priyayi berdiri di antara ketegangan hegemoni
tradisionalisme dan modenisme. (2) Umar Kayam sebagai priyayi
intelektual memberi makna priyayi sebagai pengabdi diri untuk
kepentingan orang ramai; Arswendo Atmowiloto (pengarang bukan
priyayi) memberi makna priyayi sebagai teladan bagi masyarakat; dan
Suparto Brata (pengarang bangsawan) memberi makna priyayi adalah
orang mempunyai peradaban, halus, pandai dan berbudi luhur sedangkan orang kebanyakan adalah orang yang bodoh, malas, tidak
beradab, dan. kasar. (3) Ideologi priyayi yang direpresentasikan tiga
pengarang adalah setia kepada atasan, tulus, hidup untuk kemanusiaan,
tahu membalas budi; feudalisme, nasionalisme, pluralisme, sembada,
menjaga moral. (4) Keterkaitan ideologi feudalisme, nasionalisme,
pluralisme dengan nilai-nilaki pendidikan mempunyai implikasi positif
bagi peserta didik yang ingin meluaskan pengetahuan dalam
bermasyarakat dan ideologi setia kepada atasan, tulus, sembada,
pluralisme, menjaga moral mempunyai kaitan dengan pembangunan
nilai-nilai pendidikan watak .



Kata kunci: representasi, sosiologi sastera, pragmatika, hegemoni,
feudalisme, pluralisme

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Santosa, W. H. (2020). NILAI-NILAI KEPRIYAYIAN JAWA DALAM NOVEL-NOVEL PARA PRIYAYI, CANTING, DAN GADIS TANGSI: KAJIAN BUDAYA, IDEOLOGI DAN SOSIOPRAGMATIKA. Jurnal Pengajian Melayu (JOMAS), 23(1), 257–275. Retrieved from https://sare.um.edu.my/index.php/JPM/article/view/25686
Section
Articles